Kamis, 31 Maret 2011

Kode warna HTML pada blog



Untuk mempermudah Sobat semua ketika sedang melakukan editing pada warna blognya, warna untuk widget, bacground, ataupun yang lainnya, nah kali ini saya ingin share tentang Kode Warna yang baru saja saya buat n terima kasih kapada mas vian yang mau berbagi ilmu. Semoga widget Kode Warna ini bisa bermanfaat untuk Sobat semua.








































































































































































































Kode warna yang terpilih :

»»  READMORE...

Selasa, 29 Maret 2011

Cara Membuat "READMORE" otomatis pada blog


Postingan kali ini akan memberikan tutorial Cara Membuat Readmore atau Baca Selengkapnya pada postingan blog secara otomatis. Dengan adanya readmore otomatis, kita bisa menentukan berapa ketinggian dan lebar penggalan postingan dan image yang akan muncul pada halaman pertama blog kita sehingga terlihat rapi dan menarik. Trik ini mungkin telah banyak yang mengetahui dan ada juga yang belum mengetahuinya. Bagi anda yang belum mengetahui bagaimana cara membuat readmore otomatis, bisa mengikuti tutorial berikut ini.

PERTAMA, silakan masuk ke acount blogger anda kemudian pilih Edit Html, jangan lupa memberikan tanda ceklis pada bacaan "Expand Widget Template"

cari kode </head> ( Untuk Pencarian Cepat, tekan CTRL+F  )kemudian masukkan script di bawah ini persis dibawah kode tersebut
.
<script type='text/javascript'> var thumbnail_mode = &quot;no-float&quot; ; summary_noimg = 430; summary_img = 340; img_thumb_height = 100; img_thumb_width = 120; </script> <script src='http://rizqi.moehamed.googlepages.com/read-moreotomatis.js' type='text/javascript'/>

KEDUA, cari kode html berikut ini :

<data:post.body/> atau <p><data:post.body/></p>

ganti kode tersebut dengan kode di bawah ini :
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);
</script>
<span class='rmlink' style='float:right;padding-top:20px;'>
<a expr:href='data:post.url'>&#187;&#187;&#160;&#160;READMORE...</a></span>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>


KETIGA, klik save template
keterangan :
tulisan yang berwarna kuning adalah yang bisa anda ganti.

==> Summary noimg 430 = tinggi artikel terpenggal tanpa image

==> Summar img 430 = tinggi artikel terpenggal dengan image

==> Readmore bisa anda ganti dengan Baca Selengkapnya, full read dll...

Semoga Bermanfaat

Sumber :zona klik
»»  READMORE...

Senin, 28 Maret 2011

Makna Takdir

Takdir berasal dari kata qadr yang berarti ukuran (miqdar), sedangkan qadha berarti ketetapan atau menuntaskan dan memutuskan sesuatu.[1] Namun dalam terminologI tauhid qadar atau takdir ilahi yang dimaksud adalah bahwa Allah swt telah menciptakan segala sesuatu serta telah menetapkan kadar dan ukurannya masing-masing dari segi kuantitas, kualitas, ruang dan waktu yang terealisasi dalam rangkaian sebab-sebab. Adapun Qadha ilahi adalah menyampaikan sesuatu kepada tahap kepastian wujudnya setelah terpenuhinya sebab-sebab dan syarat-syarat sesuatu itu. Berdasarkan pemaknaan ini, maka tahap qadar labih dahulu dari tahap qadha.[2]
Ini berarti, takdir merupakan salah satu tahapan pendahuluan bagi terealisasinya suatu perbuatan atau kejadian. Tahapan-tahapan lainnya adalah pengetahuan, kehendak, keinginan, izin, kitab, terma, ketuhanan, dan ketetapan.

Takdir terjadi dengan tahapan gradual dan syarat-syarat yang jauh, tengah, maupun dekat. Sehingga takdir dapat mengalami perubahan dengan berubahnya sebagian sebab dan syaratnya. Itulah mengapa orang sering menyatakan ada takdir yang pasti dan ada takdir yang tergantung atau tidak pasti.[3] Adapun tahap qadha bersifat seketika (daf’i) pasti serta tidak akan mengalami perubahan.[4]
Jadi kejadian-kejadian alam, ditinjau dari sudut keberadaannya di bawah pengawasan dan kehendak Allah yang pasti, dapat dikelompokkan ke dalam qadha ilahi, dan dari sudut sifatnya yang terbatas pada ukuran dan kadar tertentu serta pada kedudukannya dalam ruang dan waktu, dapat dikelompokkan ke dalam qadar Ilahi.

JENIS-JENIS TAKDIR
Qadha dan qadar masing-masing dibagi pada dua jenis, yaitu ilmi dan aini. Kedua jenis ini dapat djelaskan sebagai berikut :
Qadar terbagi pada dua jenis, yaitu : Qadar ilmi dan Qadar aini. Qadar ilmi adalah penentuan segala sesuatu dengan rinciannya dalam ilmu azali Allah swt sebelum diciptakan. Sedangkan Qadar aini adalah ciri-ciri khas yang diperoleh oleh sesuatu dari sebab-sebabnya ketika ia menjadi ada secara nyata dan real.
Qadha juga terbagi pada dua jenis yaitu : Qadha ilmi dan Qadha aini. Qadha ilmi adalah pengetahuan Allah swt tentang keharusan (keniscayaan) adanya segala sesuatu dan pengadaannya (pelaksanaan terciptanya, ibram) ketika seluruh syarat dan sebab keberadaannya telah terkumpul dan kendala-kendalanya lenyap. Sedngkan Qadha aini adalah kemestian objektif real adanya sesuatu ketika sebab sempurnanya (al-illah at-tammah) telah lengkap dan penghalangnya telah lenyap.[5]

MAKNA IZIN TUHAN
Izin memiliki dua penjelmaan yaitu takwini (genetic) dan tasyri’I (legislative). Izin takwini menyatakan bahwa semua yang terjadi di alam realitas ini berdasarkan dengan izin umum Allah swt. Tanpa izin itu, tidak ada sesuatu pun yang akan dapat terjadi. Contohnya firman Allah, “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizing Allah swt” (Q.S. al-A’raf: 58); “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah swt” (Q.S. Ali Imran: 145) Sedangkan izin tasyrii adalah konsep hukum, undang-undang, yang sifatnya relative (bukan paksaan) dalam melakukan sesuatu mesti menurut aturan tersebut. Misalnya dalam firman, “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah” (Q.S. an-Nisa: 64); “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya” (Q.S. al-Hajj: 39).
Jadi, izin takwini (genetic) menunjukkan akan izin umum yang tanpanya tidak terlaksana peristiwa apapun di alam ini, sedangkan izin legislative menunjukkan akan hukum-hukum yang dipatuhi untuk terlaksananya perbuatan yang mendapatkan ridho Allah swt. Akan tetapi, tidak ada paksaan untuk mengikuti izin tersebut sehingga dapat dilanggar oleh manusia.[6]

TAKDIR DAN KEBEBASAN MANUSIA 
Takdir berhubungan erat dengan kebebasan manusia yang bertanggung jawab atas kehendak dan perbuatannya (free will). Akan tetapi, kebebasan dan kemampuan kita untuk mengerjakan sesuatu tetap bersumber dari Allah swt. Jadi, manusia hidup di bawah kendali takdir Tuhan, yang sekaligus menakdirkan manusia untuk bebas memilih takdirnya sendiri. Artinya, kebebasan manusia untuk berikhtiar merupakan takdir Tuhan itu sendiri.

Memang tidak ada yang menentukan dalam wujud alam semesta ini, kecuali Allah. Kesempurnaan sebab-sebab dan lantaran-lantaran merupakan realisasi takdir ilahi (qadha dan qadar). Makin beraneka ragamnya sebab-sebab serta kejadian-kejadian yang dapat berlangsung pada peristiwa apa pun, maka makin beraneka ragam pula jenis qadha dan qadar berkenaan dengan kejadian-kejadian tersebut. Keadaan apa saja yang telah terjadi, maka hal itu pasti terjadi oleh sebab qadha dan qadar ilahi; dan keadaan apa saja yang telah tidak terjadi, itu juga disebabkan oleh qadha dan qadar ilahi pula. [7] Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita terpaksa dalam perbuatan-perbuatan kita (determinis). Sama sekali tidak. Kita justru bebas memilih dan mengambil keputusan. [8]

Manusia sesungguhnya diciptakan sebagai makhluk yang bebas dan berikhtiar dalam arti bahwa ia diberi pikiran (akal) dan kehendak. Manusia, selalu mendapati dirinya berada dipersimpangan jalan, agar ia memilih salah satu yang dikehendakinya di antara jalan-jalan itu dengan sepenuh kemerdekaan dan sesuai dengan kehendaknya serta pemikirannya. Yang menentukan salah satu dari jalan-jalan itu adalah cara berpikirnya dan kebebasan memilihnya.[9] Untuk itu, ada syarat-syarat perbuatan sukarela yang diantaranya adalah 1). harus hidup, karena orang yang mati tidak dapat melakukan perbuatan sukarela apa pun. 2) Pemahaman, pengetahuan, dan perhatian ketika ingin melakukan perbuatan sukarela.[10]

Perbuatan dan tindakan manusia termasuk dalam kejadian-kejadian yang atasnya tidak terdapat qadha dan qadar yang deterministis, sebab ia bertautan dengan beribu-ribu sebab dan lantaran, termasuk di dalamnya berbagai macam kemauan dan pilihan yang dimiliki dan dialami manusia. Lebih-lebih lagi, manusia telah diberikan akal, perasaan, kehendak, kemauan moril serta kekuatan untuk memilih (ikhtiar). Karena itu, manusia memiliki kemampuan untuk meninggalkan sesuatu perbuatan kendati perbuatan itu sesuai dengan naluri alamiah dan dorongan biologisnya serta tidak ada pencegah atau hambatan eksternalnya. Akan tetapi, ia meninggalkannya setelah berpikir dan memperbandingkan besar kecilnya kemaslahatan dalam persoalan tersebut. Sebagaimana ia juga memiliki kemampuan melaksanakan suatu pekerjaan yang ia ketahui berlawanan sepenuhnya dengan wataknya atau kecenderungannya sendiri, serta tak adanya faktor yang memaksanya untuk itu. Sebab ia berpikir dan melihat adanya kemaslahatan dalam hal itu. Dengan demikian, seandainya telah terkumpul dihadapannya semua faktor untuk terjadinya sebuah perbuatan, seorang manusia masih tetap memiliki akal dan kehendak, yang dengannya ia dapat melakukan perbuatan itu atau meninggalkannya. Jadi, terlaksananya perbuatan itu bergantung pada persetujuan akal sebagai kekuasaan legislatif tertinggi, serta kehendak sebagai kekuatan eksekutif, sehingga manusia dapat mempengeruhi takdirnya sebagai pelaku yang dapat memilih.[11]

Namun perlu diperhatikan bahwa alam semesta diatur dengan sistem kausalitas (sebab-akibat), karenanya, kebebasan manusia tidak dapat diartikan keluar dari garis hukum kausalitas, melainkan berkisar pada tatanan hukum tersebut. Hukum kausalitas menegaskan bahwa setiap peristiwa yang terjadi pasti memiliki sebab-sebab dan kondisi-kondisi penyiap bagi terwujudnya akibat. Hukum sebab-akibat dan kondisi-kondisinya ini berada di luar jangkauan manusia. Karenanya, manusia dikepung oleh berbagai dimensi dan syarat-syarat yang tidak di bawah kendali dirinya (nonsukarela). Dengan demikian, tidak ada keberatan tentang qadha dan qadar sebagai makna pelbagai sebab dan kondisi yang diperlukan untuk segala sesuatu, yang semuanya disediakan oleh Allah swt. Adalah cukup bagi suatu perbuatan untuk menjadi sukarela (bebas) jika memperoleh bagian terakhir dari ‘penyebab lengkap’ di bawah pilihan kita, disamping jutaan ‘penyebab’ lainnya yang berada di luar kendali kita.[12]

Oleh karena itu, kebebasan manusia berarti bahwa perbuatan seseorang timbul dari dirinya sendiri, dengan sepenuh kemauan (kehendak) dan kerelaannya, serta dengan konsentrasi kekuatan pencerapannya; dan bahwa tiada faktor apa pun yang memaksanya melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya, baik faktor qadha dan qadar ataupun lainnya.

Tuhan memang yang telah menghendaki kita bebas dalam perbuatan-perbuatan kita, karena Dia ingin menguji dan memba¬wa kita ke jalan kesempurnaan. Sebab manusia tidak akan men¬capai kesempurnaan dengan keterpaksaan (jabr) melainkan dengan kebebasan berkehendak (free will) dan mengikuti jalan kebenaran melalui pilihannya sendiri (ikhtiyar), karena perbuatan yang dipaksakan dan di luar kemauan sese-orang tidak memiliki nilai baik atau buruk. Apakah nilai baik bagi seseorang yang tidak mencuri karena ia berada dalam penjara? Atau apakah nilai buruk bagi seseorang yang mencuri karena dipaksa mencuri?
Jika kita terpaksa dalam perbuatan-perbuatan kita, maka tidak ada artinya pengutusan para nabi, diturunnya kitab-kitab, ajaran agama, pengajaran, pendidikan, dan sebagainya. Demikian pula tidak ada artinya pahala dan dosa, surga dan neraka.

AMRUM BAINA AMRAINI
Amrun baina amraini secara bahasa berarti satu perkara diantara dua perkara. Konsep ini diambil dari pernyataan para Imam Ahlul Bait, yang sering menyebutkan, “kita bukan pengikut jabr dan bukan pula tafwidh, melainkan satu perkara di antara dua perkara” (la jabr wa la tafwid, walakin amr baina amraini). Hal ini merupakan teori yang dikonsepsikan untuk menyelesaikan pertentangan antara konsep jabr (keterpaksaan) dan konsep tafwidh (kebebasan mutlak), yang pada dasarnya menegaskan bahwa dalam persoalan perbuatan manusia bukanlah pandangan jabariyah dan bukan pula qadariyah, tetapi pertengahan antara keduanya.

Jelasnya, konsep ini menyatakan bahwa dari satu sisi manusia memiliki kebebasan, namun dari sisi yang lain manusia memiliki keterikatan. Kebebasan penting untuk menetapkan benarnya perintah dan larangan (taklif) serta hukum dan ganjaran. Karena, tanpa adanya kebebasan, maka taklif atau tanggung jawab keagamaan tidak dapat diberlakukan, begitu juga dengan hukum dan ganjaran. Memberlakukan semua itu, tanpa kebebasan adalah bentuk ketidakadilan. Misalnya, jika manusia ditentukan menjadi kafir maka suatu kezaliman jika manusia tersebut dihukum, karena kekafiran itu bukanlah kehendak dan perilakunya.
Sebaliknya, keterikatan juga mesti diyakini sebagai pengakuan akan keesaan dan kekuasaan Allah swt yang tidak terbatas. Jika meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak dan mandiri, maka ini berarti kemusyrikan yang nyata. Akan tetapi, seperti dijelaskan di atas, keterikatan ini tidaklah menyebabkan hilangnya kebebasan manusia, karena pada dimensi akhir keluarnya tindakan itu bergantung pada diri manusia tersebut. Artinya, Allah swt sebagai wujud tertinggi dan tidak terbatas, pencipta segala sesuatu, dan tidak ada peristiwa yang terjadi diluar kehendak serta izin-Nya, maka kehendak dan kebebasan manusia itu pun merupakan pemberian Allah swt. Allah dengan kekuasaanya yang memberikan kekuatan dan seluruh potensi kepada manusia, namun, dengan kebijaksanaan dan keadilan-Nya, Allah menganugerahkan kebebasan (ikhtiyar) manusia untuk mengaktualisasikan kekuatan dan potensinya tersebut dalam tindakan dan tingkah laku yang bernilai baik atau buruk. 

Jadi, Manusia sesungguhnya diciptakan sebagai makhluk yang bebas dan berikhtiar, dalam arti bahwa ia diberi pikiran dan kehendak. Manusia selalu mendapati dirinya berada pada dua posisi, dan ia dengan kehendak dan pemikirannya akan memilih salah satu dari dua posisi tersebut dengan penuh ikhtiarnya. la tidak majbur (terpaksa) untuk diarahkan pada salah satu saja dari dua psosi itu. Yang menentukan salah satu dari jalan-jalan itu adalah cara berpikimya dan kebebasan memilihnya.

Inilah yang diajarkan madrasah Ahlubait bahwa tidak jabr (mutlak terpaksa) dan ridak pula tafwidh (mutlak bebas), tapi di antara keduanya (amrun baina amraini). Imam Ja’far Shadiq bersabda : Sesungguhnya tidaklah jabr (terpaksa) dan tidak pula tafwidh (bebas), akan tetapi di antara keduanya.”[13]
________________________________________
[1] Perhatikan ayat berikut : “Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan menetapkan ukuran-ukurannya.” (Q.S. al-Furqan: 2); “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (Q.S. al-Qamar: 49).
[2] Lihat M.T. Misbah Yazdi. Iman Semesta. (Jakarta: Al-Huda, 2005), h. 141.
[3] Allah berfirman : “Sesungguhnya Allah akan menghapus apa-apa yang Ia kehendaki dan juga menetapkannya. Di sinilah terdapat ummul Kitab.” (Q.S. al-Ra’d: 39).
[4] Allah berfirman : “Apabila Allah menetapkan suatu perkara, Ia akan mengatakan, ‘jadilah’, maka terjadilah.” (Q.S. Ali Imran: 47).
[5] Lihat Misbah Yazdi. Iman, h. 142-143.
[6] Misbah Yazdi. Filsafat, h. 261-262.
[7] Murtadha Muthahhari. Manusia, h. 39.
[8] Allah berfirman : “Sesungguhnrya Kami telah memberikan petunjuk kepada manusia. Ada yang bersyukur dan ada pula yang ingkar.” (QS. 76:3); “Sesungguhnya munusia tidak mendapatkan apa-apa kecuali apa yang telah diusahakannya”. (QS. 53:39).
[9] Murtadha Muthahhari. Manusia dan Takdirnya. (Bandung: Muthahhari Pres, 2002), h. 26.
[10] Misbah Yazdi. Filsafat, h. 283-284.
[11] Lihat Murtadha Muthahhari. Manusia, h. 38.
[12] Misbah Yazdi. Filsafat, h. 284-285.
[13] Ushul al-Kafi Jilid I, h. 160.
»»  READMORE...

Membuat Recent Post Thumbnail + spy pada blog


sobat bloger...,kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana membuat recent post berjalan pada blog..,keberadaan recent post akan sangat berguna (terasa dibutuhkan) ketika pengunjung berada pada halaman posting. Kemungkinan besar mereka ingin mencari link posting-posting terbaru yang masih tergolong fresh.

selain memiliki thumbnail (gambar), disertakan juga tampilan tanggal postingan dan jumlah komentar, dan tentu dengan efek spy. Sangat menarik untuk di coba teman-teman. Recent post ini saya dapatkan dari hasil browsing ke blog-blog tetangga...,


langsung kita menuju ke langkah-langkah pembuatannya :
  1. Log in ke Blogger
  2. Kemudian pilih Design --> Page Element
  3. Add gadget -->> HTML/Javascript
  4. Copy paste kode di bawah ini ke gadget sidebar teman-teman.
<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js" type="text/javascript"></script>
<style type="text/css" media="screen">
<!--
#spylist {
overflow:hidden;
margin-top:5px;
padding:0px 0px;
height:350px;
}
#spylist ul{
width:220px;
overflow:hidden;
list-style-type: none;
padding: 0px 0px;
margin:0px 0px;
}
#spylist li {
width:208px;
padding: 5px 5px;
margin:0px 0px 5px 0px;
list-style-type:none;
float:none;
height:70px;
overflow: hidden;
background:#fff url(http://i879.photobucket.com/albums/ab351/bloggerblogimage/blogger/post.jpg) repeat-x;
border:1px solid #ddd;
}
#spylist li a {
text-decoration:none;
color:#4B545B;
font-size:11px;
height:18px;
overflow:hidden;
margin:0px 0px;
padding:0px 0px 2px 0px;
}
#spylist li img {
float:left;
margin-right:5px;
background:#EFEFEF;
border:0;
}
.spydate{
overflow:hidden;
font-size:10px;
color:#0284C2;
padding:2px 0px;
margin:1px 0px 0px 0px;
height:15px;
font-family:Tahoma,Arial,verdana, sans-serif;
}
.spycomment{
overflow:hidden;
font-family:Tahoma,Arial,verdana, sans-serif;
font-size:8px;
color:#262B2F;
padding:0px 0px;
margin:0px 0px;
}
-->
</style>
<script language='javascript'>
imgr = new Array();
imgr[0] = "http://i43.tinypic.com/orpg0m.jpg";
imgr[1] = "http://i43.tinypic.com/orpg0m.jpg";
imgr[2] = "http://i43.tinypic.com/orpg0m.jpg";
imgr[3] = "http://i43.tinypic.com/orpg0m.jpg";
imgr[4] = "http://i43.tinypic.com/orpg0m.jpg";
showRandomImg = true;
boxwidth = 255;
cellspacing = 6;
borderColor = "#232c35";
bgTD = "#000000";
thumbwidth = 60;
thumbheight = 60;
fntsize = 11;
acolor = "#666";
aBold = true;
icon = " ";
text = "comments";
showPostDate = true;
summaryPost = 40;
summaryFontsize = 10;
summaryColor = "#666";
icon2 = " ";
numposts = 5;
home_page = "http://roliz-dp.blogspot.com/";
limitspy=4
intervalspy=4000
</script>
<div id="spylist">
<script src='http://scriptabufarhan.googlecode.com/svn/trunk/recentpostthumbspy-min.js' type='text/javascript'></script>
</div&gt;

Save-->> Selesai.

Catatan Penting :

  1. Ganti URL ( http://roliz-dp.blogspot.com/ ) dengan URL teman .
  2. Atur lebar dan sesuaikan dengan lebar sidebar teman-teman.
  3. Apabila ingin menyesuaikan lagi dengan background template teman-teman, bisa menggantinya dengan background yang lain.
  4. Sesuaikan juga lebar dan tinggi gambar (thumbnails) nya.
  5. Berapa post yang teman-teman ingin tampilkan bisa di ubah sesuai selera.

Itu tadi sedikit gambaran bagaimana caranya untuk membuat recent post thumbnail yang bisa gerak naik turun, semoga berhasil.
»»  READMORE...

Download Font keren for Photoshop or other

»»  READMORE...

Kemeja pas Photo for Photoshop




Siapa sih yang nggak mau terlihat keren dan rapi di photo?? Pasti semua orang menginginkan hal tersebut. Apalagi photo buat melamar pekerjaan, pasti kita berusaha semaksimal mungkin agar terlihat rapi. Sobat blogger bisa menyewa photographer yang handal untuk melakukan hal itu, tapi tentu saja nggak murah kan sob?? Nah, saya punya solusinya sob, simak penjelasan saya berikut.

Solusi yang saya maksud disini ialah, saya akan share kumpulan kemeja buat pas photo. Sobat blogger tinggal edit sedikit menggunakan photoshop, dan buktikan saja sendiri hasilnya. Dengan harga free, sobat blogger bisa tampil maksimal pokoknya,, heheh


Oiya, format photo kemejanya .PSD loh, jadi sobat blogger bisa leluasa untuk mengeditnya. Ok

Download disini ( via Ziddu )


Selamat Berkreasi,,


Sumber : Remo XP
»»  READMORE...

Sabtu, 26 Maret 2011

Download Adobe Photoshop CS3 Free


software gratis buat teman-teman.....,Adobe Photoshop CS3, walaupun bukan yang terbaru..,lumayan lah buat tambah koleksi software teman-teman...,software ini saya dapatkan setelah berkelana di dunia maya...,hehehhe

yang mau download, silahkan klik link dibawah ini

download di sini



semoga bermanfaat...^_^
»»  READMORE...

Kamis, 17 Maret 2011

Download HJSPLIT




Software yang satu ini berguna untuk menggabungkan file yang berekstensi*.001 ( biasanya digunakan untuk film/video )
bagi yang berminat silahkan download


Linknya ada di bawah......,


download disini

"semoga bermanfaat. ^_^
»»  READMORE...

Download Super Copier 2.2 beta 2 free




software yang satu ini berfungsi meng copy / paste file dalam jumlah yang besar dengan kecepatan diatas rata-rata ...,kecepatan copynya sudah tidak diragukan lagi, dan masih lebih unggul dibandingkan teman serivalnya " Teracopy".....,
bagi teman-teman yang suka copy paste file dalam jumlah yang besar.....,software ini mungkin sangat membantu.


Tidak percaya...?
silahkan di coba......,


download di sini( via ziddu )

semoga bermanfaat.^_^
»»  READMORE...

Selasa, 15 Maret 2011

Download Photo Scape V3.5 Free



Software yang satu ini berguna untuk mengedit fhoto, apalagi untuk orang yang awam seperti saya.., silahkan download software gratis ini

semoga bermanfaat...!!!
Photoscape V3.5

Download Now
»»  READMORE...

Minggu, 13 Maret 2011

Download Internet Download Manager 6.05 + Crack


siapa yang tidak tahu dengan IDM ( internet download manager ),kemampuan software ini sudah tidak diragukan lagi....

kali ini saya akan mencoba berbagi software ini lengkap dengan Crack nya..,hehehhe
silahkan ikuti petunjuk yang ada didalamnya....,dijamin ga bakalan di blacklis atau fuck serial number....,sudah terbukti.

cekidot...,silahkan klik link downloadnya...,

semoga bermanfaat ^_^

Download Now

»»  READMORE...

Sabtu, 12 Maret 2011

Download flashplayer 10

»»  READMORE...

Download Mozilla Firefrox 4 beta 12


klick READMORE and download.....,

download here
»»  READMORE...

Absolutisme versus Relativisme


Jika seekor kucing benar-benar berada di rumah, dan kita yakin bahwa "kucing ada di rumah", dan kita katakan bahwa "kucing ada di rumah", maka jelas keyakinan kita maupun proposisi yang kita nyatakan bernilai benar secara mutlak. Inilah yang saya maksudkan dengan absolutisme. Setiap peyakin kebenaran, mesti seorang absolutis. Dapatkah pernyataan ini kita buktikan secara lebih jelas?

Mari kita mulai dulu dengan menyusun beberapa struktur lingua-franca untuk pembahasan kita saat ini. Apa yang dimaksudkan dengan alam dalam pembahasan kita dalam suatu himpunan. Dalam makalh ini akan ada tiga alam; alam mental, tidak lain adalah himpunan obyek dalam fikiran manusia; alam eksternal, tidak lain adalah himpunan obeyek di luar fikiran manusia; dan alam bahasa, tidak lain himpunan bahasa yang digunakan manusia. Dalam contoh di paragraf sebelumnya, keberadaan kucing di rumah merujuk pada suatu obyek dalam alam eksternal. Sedang keyakinan akan keberadaan kucing di fikiran merujuk pada alam mental. Dan pernyatan "Kucing ada di rumah" merujuk pada alam bahasa.

Seseorang disebut absolutis, jika dan hanya jika, ia yakin ketiga alam tersebut, -mental, eksternal dan bahasa-, dalam kondisi tertentu, mungkin selaras. Artinya setiap hal yang ada di alam eksternal yang difikirkan oleh manusia mungkin ekivalen dengan fikiran manusia tentang hal itu. Lebih lanjut setiap hal dalam fikiran manusia yang dinyatakan dalam bahasa mungkin pula ekivalen dengan pernyataanya di alam bahasa.

Dengan bahasa yang lebih mudah, absolutis yakin bahwa mental manusia mungkin mencapai kebenaran mutlak tentang suatu obyek nyata, dalam arti, sesuaatu "fikiran" atau "keyakinan" dalam alam mental disebut benar jika ia mencerminkan keadaan obyektif sebenarnya di alam eksternal. Lebih jauh, absolutis, yakin bahwa bahasa mungkin digunakan untuk menyatakan kebenaran tersebut.
Sebaliknya seorang disebut relativis, jika dan hanya jika, ia bukan absolutis. Artinya, seorang disebut relativis jika salh satu aatau kedua kriteria di bawah ini terpenuhi;
1. Ia yakin bahwa tidak mungkin apa yang ada di alam eksternal ini ekivalen dengan apa yang ada di alam mental.
2. Ia yakin bahwa tidak mungkin menyatakan apa yang aada di alam mental dengan suatu bahasa yang akurat.

Poin pertama menghancurkan hubungan antara alam mental manusia dengan alam eksternal. Artinya seluruh bangunan pengetahuan dan keyakinan manusia runtuh, karena semua pengetahuan dan keyakinan manusia tidak ekivalen dengan apa pun dalam realitas sebenarnya. Poin kedua menghancurkan kemungkinan untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan keyakinan manusia apa pun.

Relativisme sejati dalam defenisi seperti di atas tidak mempunyai signifikansi sedikitpun untuk di bahas, karena jelas semua proposisinya pun hancur. Kenapa? Karena seluruh bangunan pengetahuan dan keyakinan sendiri pun termasuk proposisi-nya (poin pertama dan poin kedua) tersebut tidak mewakili kenyataan apa pun (berdasar poin pertama), atu jika tidak, seluruh pengetahuan dan keyakinannya sendiri termasuk proposisi-nya (poin pertama dan kedua) tidak mungkin dikomunikasikan sama sekali (berdasar pon kedua).

Filsafat barat modern menyandarkan dirinya dalam berbagai relativisme parsial yang akan diuraikan di bawah ini.

Rene Descartes, yang sering disebut sebagai Bapak Filsafat Modern, mengatakan dalam "Le Discours de la Methode" :
"Berhubung indra ada kalanya menipu kita, saya berniat menganggap bahwa apa yang biasa ditampilkan oleh indra kita itu sebenarnya tidak ada. Di samping itu, mengingat bahwa ada orang-orang yang keliru ketika menalar masalah geometri yang paling sederhana, sampai-sampai melakukan paralogi, serta mengingat pila bahwa saya sendiri pun mungkin keliru seperti yang lain, maka saya buang semua penalaran yang sebelumnya pernah saya buat sebagai pembuktian. Dan terakhir karena beranggapan bahwa sekua fikiran yang muncul pada waktu kita sadar dapat juga datang ketika sedang tidur tanpa ada yang benar satu pun. Saya memutuskan untuk berpendapat bahwa segala pendapat yang pernah terlintas dalam angan-angan tidal lebih benar daripada ilusi-ilusi dalam mimpi saya. Namun segera sesudahnya saya menyadari bahwa sementara saya berfikir bahwa semuanya tidak benar, saya sebagai yang memikirkanya haruslah merupakan sesuatu. Saya perhatikan bahwa kebenaran ini : Saya berfikir, jadi saya ada (Cogito ergo sum) begitu kokoh dan meyakinkan, sehingga anggapan kaum skeptis yang paling berlebihan-pun tidak mampu menggoyahkannya."

Pertama, Descartes meyakini ketidak-absahan indera karena indera mungkin salah.
Kedua, Descartes meyakini ketidak-absahan penalaran kerana penalaran mungkin salah.
Ketiga, Descartes meyakini ketidak-absahan pemikiran karena fikiran tidak mampu membadakan yang khayal (atau mimpi) dan yang nyata.
Jelas argumentasi Descartes ini salah. Kenapa?
Pertama, karena argumentasi ini menghancurkan dirinya sendiri. Dengan tiga proposisi berturut-turut ini, jelas
1. Hubungan antara alam eksternal dan alam fikiran manusia terputus total.
2. Segala jenis penalaran apa pun nafi
3. Segala jenis pemikiran apa pun tidak absah,
Sehingga jika benar seseorang meyakini ketiga proposisi ini, tidak mungkin ia mempunyai pengetahuan ataupun keyakinan apa pun.
Kedua, dalam tiap proposisi dalam argumentasi tersebut terdapat kesalahan pengambilan kesimpulan karena terlalu menggeneralisasi. Contohnya adalah proposisi pertama, karena indera mungkin salah, maka kita mesti meyakini bahwa indera mungkin salah, tidak bisa digeneralisasikan menjadi bahwa indera selalu salah sehingga ia tidak mingkin pula ia benar. Demikian pula terjadi pada proposisi kedua dan ketiga.
Saya yakin Descartes sendiri tidak meyakini ketiga proposisi tersebut dalam artian yang hakiki. Contoh yang jelas adalah ketika Descartes menyatakan Cogito ergo sum (Aku berfikir, maka aku ada).
Sebenarnya saat ini, Descaartes telah menggunakan metode penalaran silogisme Aristoteles;
Premis mayor : Sesuatu yang berfikir pasti ada.
Premis minor : Aku befikir.
Konklusi : Aku ada.
Ini dapa dilihat langsung dalam pernyataan Descartes dalam dua paragraf berikutnya "La discours de la methode";
"Saya perhatikan bahwa dalam dalil "saya berfikir, jadi saya ada" tak ada suatu pun yang menjamin kebenarannya selain bahwa saya melihat dengan sangat jelas bahwa untuk berfikir saya harus ada."
Analisa historis mungkin menjelaskan kenyataan bahwa mungkin bagi kita untuk memahami "kesalahan logika" Descartes sebagai upaya untuk melawan sketisisme yang merajalela saat itu.

Lain lagi dengan Emmanuel Kant, yang membatasi alam eksternal di mana hukum logika berlaku. Menurut Kant; ilmu matematis memiliki kebenaran absolut, ilmu pengetahuan yang berasal dari pengalaman inderawi memiliki kebenaran relatif, dan subyek-subyek metafisika tak mungkin dicapai oleh akal manusia sama sekali. Pernyataan Kant ini mempunyai dua kemungkinan.
Pertama, pernyataan bahwa suyek-subyek metafisika tak mungkin dicapai oleh akal manusia dalam arti harfiah. Tapi, bagaimana mungkin kita bisa menilai pernyataan Kant ini salah atau benar, sedang pernyataan itu sendiri menyangkut hal yang meta-fisis sehingga hal ini tak mungkin dicapai oleh akal kita sama sekali?
Kedua, jika artinya subyek-subyek metafisika tak mungkin dibahasakan sama sekali oleh akal manusia. Dalam hal ini, karena proposisi hal ini pula termasuk hal yang metafisis, proposisi ini pun tak mungkin dibahasakan sama sekali. Jadi seharusnya biarkanlah proposisi ini melanglang buana dalam alam mental kita tanpa pernah dinyatakan bahkan oleh Kant sendiri.

Relativisme parsial jenis lain mungkin seperti apa yang dinyatakan oleh Ludwig Wittgenstein dalam Tractatus -nya;
"Sesuatu yang memang dapat dikatakan haruslah diungkapkan secara jelas, sedang sesuatu yang tidak dapat dikatakan sebaiknya didiamkan saja."
Secara khusus, Wittgenstein menyebutkan tiga hal yang tidak dapat diungkapkan secara jelas - yang disebutnya sebagai The Mystical-, sehingga sebaiknya didiamkan saja, yaitu ;
1. "Subyek tidak termasuk dalam lingkup dunia, melainkan hanya merupakan suatu batas dunia."
2. "Kematian bukanlah merupakan suatu peristiwa kehidupan, sebab kematian itu bukan merupakan kehidupan yang dijalani."
3. "Allah tidak menyatakan diri-Nya dalam dunia."

Jadi, jika seseorang meyakini proposisi Wittgenstein tersebut, ia tidak akan pernah mempermasalahkan adanya dirinya sendiri sebagai subyek, ada atau tidaknya kematian bahkan ada atau tidaknya Tuhan.

Relativisme parsial ala Wittgenstein tidak mengakui adanya alam mental, dan Wittgenstein langsung merelasikan alam kenyataan dengan alam bahasa. Lebih lanjut, ia membatasi alam eksternal yang dapat dirlasikan secara ekivalen dengan bahasa yang akurat, yaitu alam non-mistikal. Maka jika benar Wittgenstein berpendapat seperti ini, jelas pendapatnya salah. Kenapa?
Karena argumentasinya menghancurkan dirinya sendiri.

Pada saat Wittgeinstein membahas ketiga hal yang termasuk ke dalam The Mystcal, subyek, kematian, dan Allah, karena mereka semua tidak termasuk dalam lingkup dunia, maka dari-mana ia memperoleh kesimpula itu? Kalau dikatakan dari alam bahasa itu sendiri, bukankah menurutnya setiap proposisi harus jelas? Dan bukankah menurutnya setiap proposisi harus jelas? Dan bukankah menurutnya jelas adalah mewakili suatu keadaan faktual tertentu? Jadi secara otomatis, karena Wittgenstein memperoleh kesimpulan tentang subyek, kematian, dan Allah dari alam eksternalnya, ia musti memperolehnya dari alam mentalnya. Jadi argumentasi Wittgenstein memestikan keberadaan alam mental, minimal alam mentalnya sendiri.

Proposisi, "Sesuatu yang memang dapat dikatakan haruslah diungkapkan secara jelas, sedang sesuatu yang tidak dapat dikatakan sebaiknya didiamkan saja," Ini sendri tidak jelas. Kenapa? Karena masih bisa dipertanyakan lagi apa arti jelas dan arti "jelas" bagi setiap orang relatif. Misalnya ; mungkin kata "gaya" jelas artinya bagi seorang fisikawan, tapi tidak jelas artinya bagi fisikawan lain. Misalnya lagi dapatkan Anda menjelaskan kepada sya kapan sebuah jambu yang dimakan seseorang masih disebut jambu atau sudah menjadi bukan jambu? Jadi karena arti "jelas" itu relatif, tentu ia tidak dijamin jelas artinya bagi setiap orang. Arinya proposisi ini sendiri, didiamkan saja. Didiamkan seperti rumput yang bergoyang.
Keadaan orang yang meyakini paham relativis ini mengingatkan saya pada "Shummum bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uun." (Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali). Relativis seolah kehilangan seluruh inderanya, karena mereka sendirilah yang menafikannya. Kemudian bagaimana mereka bisa mengreksi kebenaran seluruh pengetahuan dan keyakinannya?

Kembali pada pembahasan semula, seorang yang meyakini pengetahuan ataupun keyakinan apapun mesti adalah absolutis. Kenapa? Karena jika ia tidak absolutis maka mustahil ia yakin apa pun yang ada dalam fikirannya mempuyai relasi dengan suatu yang benar-benar ada di alam nyata atau mustahil ia yakin bahwa ppernyataan keyakinan dalam alam bahasa sesuai dengan apa yang ada dalam fikirannya sendiri. Sehingga, ia tidak akan meyakini apapun atau walaupun meyakini terpaksa diam seribu bahasa akan keyakinannya tersebut.

Sebagai penutup, saya mengajak anda semua merenungi; wa qul jaa ‘al-haqqa wa zahaaqal-baathil, innal baathila kaana zahuuqa. (Dan katakan, telah tiba kebenaran dan telah lenyap kebatilan, dan sesungguhnya kebatilan itu benar-benar sirna). Yang benar tetap benar, dan harus kita katakan benar. Yang salah tetap salah, dan mestilah sirna.

Wallohu a’lam
»»  READMORE...

Comment

roliz-dp © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute